Sunday, May 30, 2010

manusia dan penderitaan

penyesalan

dalam tulisan sebelumnya dalam hal antara hubungan manusia dengan penderitaan, kita telah membahas tentang suatu nasib buruk yang diterima oleh individu - individu manusia. lalu apa jadinya jika suatu makluk hidup yang sedang mengalami nasib buruk dan terus menerus terlarut dalam nasib buruk tersebut? yang akan terjadi adalah maskluk tersebut tidak akan bisa lagi berfikir jernih tentang hidupnya, dan saat ia mulai tersadar akan tindakannya itu, yang tersisa hanyalah suatu penyesalan belaka.
Sebuah penyesalan adalah baik adanya karena dengan begitu berarti seseorang menyadari bahwa apa yang telah diperbuatnya adalah merupakan kesalahan dan ia dapat mengambil hikmah atau pelajaran dari semua itu.Perasaan menyesal bukanlah perasaan yang diinginkan setiap orang karena selalu datang terlambat dan seringnya setelah sebuah peristiwa terjadi sehingga yang dapat dilakukan adalh berusaha untuk tidak mengulanginya.Dalam sebuah penyesalan,jika ditanggapi dengan baik maka akan memberikan dampak yang baik seperti perbaikan sikap dan keputusan tetapi sebuah penyesalan yang dipandang sebagai ketidakberuntungan atau ditanggapi berlebihan akan tidak merubah atau malah memperburuk kondisi yang ada.
Hidup adalah sebuah siklus dimana ada keadaan yang kadang menguntungkan dan ada keadaan yang kurang baik.Sebuah keadaan yang disebut nasib buruk dan sebuah penyesalan tentu saja akan saling berhubungan.Semua tergantung bagaimana sebuah sikap dalam menyikapi dan mensyukuri hidup.Tetapi sebuah nasib buruk yang diakhiri penyesalan dan perbaikan dapat memberikan hasil yang lebih baik dilain kesempatan itulah pentingnya memilki kecakapan emosi yang baik agar dapat melihat sisi yang baik dari segala hal tidak hanya sisi buruk dan penyesalan.

No comments:

Post a Comment